Langsung ke konten utama

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te...

Menilik Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia

BantulMedia.comMenilik Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia – Kehidupan manusia pada masa praaksara berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lainnya berdasarkan kemampuan manusia yang mendukung dalam mengenal huruf. Zaman praaksara memiliki nama lain yaitu zaman prasejarah.

Menilik Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia

Menilik Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia

Mengutip dari buku Guru: Rangkuman Kumpulan Bahan & Rumus Lengkap oleh Puspa Swara, praaksara atau prasejarah adalah masa (zaman) ketika orang belum mengenal tulisan atau huruf. Praaksara merupakan dengan zaman nirleka, yaitu zaman tanpa tulisan. Setelah orang mengenal tulisan, itu disebut Zaman Sejarah.

Indonesia mengalami masa praaksara, saat masyarakat mulai mengenal huruf, hingga berdirinya Kerajaan Kutai. Nah, artikel ini akan membahas lebih banyak aspek kehidupan di era prasejarah.

Baca juga:

Perjalanan Hidup Pangeran Diponegoro | Sebuah Biografi

Kenali istilah lain dari Praaksara

Praaksara memiliki nama atau istilah lain yaitu prasejarah. Berikut ini adalah aspek-aspek kehidupan pada zaman praaksara :

1.Politik

Di praaksara , masyarakat memiliki seorang pemimpin yang diangkat oleh kelompoknya berdasarkan garis keturunannya atau yang memegang kekuasaan.

2. Sosial

Masyarakat praaksara hidup berkelompok di satu tempat. Mereka bersosialisasi dan berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.

Baca juga:

Negara Yang Pernah Menjadi Provinsi Indonesia, Yuk simak?

3. Pendidikan

Masyarakat adat mengandalkan pengalaman hidup yang berasal dari interaksi dengan alam liar, seperti di hutan, sebagai sumber pendidikan mereka.

4.Sastra dan bahasa

Pada masa praaksara, masyarakat sebagian besar buta aksara. Mereka belum memiliki hasil sastra dan bahasa karena belum terbiasa dengan tulisan.

5. Arsitektur dan Seni

Beberapa bangunan batu seperti menhir, dolmen, sarkofagus dan punden berundak menjadi peninggalan masyarakat praaksara.

6. Ekonomi

Kehidupan ekonomi pada masa praaksara terbagi menjadi beberapa fase, yaitu masa berburu dan meramu, masa bercocok tanam dan masa perundagik.

Kepercayaan masyarakat yang ada pada masa praaksara adalah animisme (kepercayaan terhadap arwah leluhur) dan dinamisme (kepercayaan terhadap kekuatan alam dan benda-benda yang dianggap memiliki kekuatan gaib, seperti batu besar atau pohon, gunung, laut, gua, keris , jimat, dll.) dan patung).

Zaman praaksara memiliki nama lain yaitu zaman prasejarah.

Kesimpulan

Demikianlah penjelasan tentang – Menilik Kehidupan Masa Praaksara di Indonesia – semoga bisa bermanfaat untuk Anda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner Di Sleman

Gudeg Bromo Bu Tekluk: Nikmatnya Kuliner di Sleman Gudeg Bromo Bu Tekluk merupakan salah satu kuliner legendaris di Sleman, Yogyakarta. Warung makan ini sudah berdiri sejak tahun 1960-an dan hingga kini masih ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Gudeg Bromo Bu Tekluk terkenal dengan cita rasanya yang khas dan gurih, serta menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi. Sejarah Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg Bromo Bu Tekluk didirikan oleh seorang wanita bernama Tekluk pada tahun 1960-an. Tekluk memulai usahanya dengan berjualan gudeg di pasar tradisional. Namun, karena gudeg buatannya yang lezat, Tekluk akhirnya memutuskan untuk membuka warung makan sendiri. Warung makan Gudeg Bromo Bu Tekluk pertama kali dibuka di daerah Bromo, Sleman. Seiring berjalannya waktu, Gudeg Bromo Bu Tekluk semakin dikenal dan ramai dikunjungi oleh para pecinta kuliner. Bahkan, warung makan ini pernah dikunjungi oleh beberapa pejabat negara, termasuk Presiden Joko Widodo. Keunikan Gudeg Bromo Bu Tekluk Gudeg ...

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° Di Puspa Jaya Backpacker

Kamar Puspa Langka: Pengalaman Menginap 360° di Puspa Jaya Backpacker Di tengah hiruk pikuk kota, tersembunyi sebuah tempat yang menawarkan pengalaman menginap yang unik dan tak terlupakan. Puspa Jaya Backpacker, sebuah hostel yang terletak di jantung kota Jakarta, menghadirkan Kamar Puspa Langka, sebuah kamar dengan pemandangan 360° yang memukau. Kamar Puspa Langka terletak di lantai paling atas Puspa Jaya Backpacker, dengan jendela-jendela besar yang mengelilingi seluruh ruangan. Dari jendela-jendela tersebut, Anda dapat menikmati pemandangan kota Jakarta yang menakjubkan, mulai dari gedung-gedung pencakar langit hingga lalu lintas yang ramai. Kamar Puspa Langka didesain dengan gaya minimalis dan modern, dengan perabotan yang sederhana namun nyaman. Kamar ini dilengkapi dengan tempat tidur double yang empuk, meja kerja, dan kamar mandi pribadi dengan shower. Selain pemandangannya yang menakjubkan, Kamar Puspa Langka juga menawarkan fasilitas-fasilitas yang lengkap. Di dalam kamar, te...

Air Terjun Lepo: Main Seru Di Alam Terbuka Gunungkidul

Air Terjun Lepo: Main Seru di Alam Terbuka Gunungkidul Gunungkidul, sebuah kabupaten di Daerah Istimewa Yogyakarta, terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Salah satu destinasi wisata alam yang wajib dikunjungi di Gunungkidul adalah Air Terjun Lepo. Air terjun ini terletak di Desa Lepo, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul. Untuk mencapai Air Terjun Lepo, pengunjung harus menempuh perjalanan sekitar 1 jam dari pusat kota Wonosari. Akses jalan menuju air terjun ini cukup baik, sehingga dapat dilalui oleh kendaraan roda dua maupun roda empat. Namun, perlu diperhatikan bahwa jalan menuju air terjun ini cukup curam dan berkelok-kelok, sehingga perlu berhati-hati saat berkendara. Setelah sampai di lokasi parkir, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 15 menit untuk mencapai Air Terjun Lepo. Jalur menuju air terjun ini cukup mudah dilalui, meskipun ada beberapa bagian yang sedikit menanjak. Sepanjang perjalanan, pengunjung akan disuguhi pemandangan alam yang indah, berupa hamparan sawah...